Sabtu, 08 Oktober 2011

Keanekaragaman Bahasa Indonesia -- with love

Beraneka ragam cara manusia untuk saling berinteraksi dengan sesamanya, maka tak ayal bahasa adalah salah satu media yang tepat sebagai penyampai maksud satu dengan lainnya. Indonesia sendiri yang kita ketahui terdiri dari ribuan pulau tentunya tidak memungkinkan untuk menggunakan satu bahasa, hal ini terkait dengan letak geografis yang berbeda satu dengan yang lain maka timbulah yang kita kenal dengan bahasa daerah. Dengan tumbuh dan berkembangnya bahasa yang digunakan di Indonesia bukanlah suatu penghalang untuk satu dengan yang lainnya saling berinteraksi. Tentunya penggunaannya pun harus dapat menyesuaikan dengan tempat dan keadaan kita berada. Jadi tidak menjadi masalah Indonesia memeliki ribuan bahasa tetapi sebagai warga negara yang baik tentunya kita tidak akan meninggalkan bahasa ibu kita yaitu bahasa indonesia.

Bahasa Indonesia adalahBahasa resmiRepublik Indonesia (RI) sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 36. Ia juga merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia sebagaimana disiratkan dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Meski demikian, ia hanya sebagian kecil dari penduduk Indonesia yang benar-benar menggunakannya sebagai bahasa ibunda karena dalam percakapan sehari-hari yang tidak resmi, masyarakat Indonesia lebih suka menggunakan bahasa daerahnya masing-masing sebagai bahasa ibunda seperti bahasa Melayu pasar, bahasa Jawa, bahasa Sunda, bahasa Minangkabau, bahasa Batak, bahasa Aceh, bahasa Bugis dan lain sebagainya.

Untuk sebagian besar lainnya, bahasa Indonesia adalah bahasa kedua dan untuk taraf resmi bahasa Indonesia adalah bahasa pertama. Bahasa Indonesia ialah sebuah dialek bahasa melayu yang menjadi bahasa resmi Indonesia sejak pengisytiharan kemerdekaan Indonesia tahun1945. Bahasa Indonesia merupakan bahasa dinamis yang hingga sekarang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan, maupun penyerapan dari bahasa daerah dan asing.
 
Secara historis, bahasa Indonesia merupakan salah satu dialek temporal dari bahasa Melayu yang struktur maupun khazanahnya sebagian besar masih sama atau mirip dengan dialek-dialek temporal terdahulu seperti bahasa Melayu Klasik dan bahasa Melayu Kuno. Secara sosiologis, bolehlah kita katakan bahwa bahasa Indonesia baru dianggap “lahir” atau diterima keberadaannya pada tanggal 28 Oktober 1928. Secara yuridis, baru tanggal 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia secara resmi diakui keberadaannya. Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang digunakan sebagai penghantar pendidikan di perguruan-perguruan di Indonesia.
Indonesia dengan luas kawasan 1.904.556 km² dan menurut Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat yang dikeluarkan tanggal 20 Julai 2007 menyatakan bahwa jumlah penduduk Indonesia adalah sekitar 222 juta jiwa yang berasal dari berbagai etnis. Dengan keragaman etnis dan suku, di Indonesia terdapat sekitar 706 bahasa daerah yang digunakan sebagai bahasa ibunda khususnya dalam berkomunikasi tidak resmi dengan ahli keluarga maupun masyarakat. Namun seiring dengan perkembangan zaman, ibubapa tidak lagi peduli akan fungsi bahasa daerah sebagai bahasa ibunda yaitu bahasa yang pertama diajarkan kepada anak-anaknya dan cenderung menggantikannya dengan bahasa Indonesia. Akhirnya, bahasa Indonesia yang semula hanya digunakan untuk bertutur dengan orang yang berbeda etnik, kini mulai menjadi bahasa ibunda. Padahal, akan jauh lebih baik bagi anak jika ia bisa menguasai lebih dari satu bahasa, yakni bahasa daerah dan bahasa Indonesia, sebelum memasuki usia sekolah.


Dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai :
1.Bahasa resmi kenegaraan yang kedudukannya berada di atas bahasa-bahasa daerah.
2.Bahasa pengantar resmi di dalam dunia pendidikan.
3.Alat penghubung resmi pada tingkat nasional.


Jika melihat dari kondisi negara Indonesia yang memiliki keanekaragaman suku dan bahasa, wajarlah penerapan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari menjadi sulit dikarenakan keanekaragaman bahasa daerah itu sendiri. Masyarakat Indonesia lebih terbiasa menggunakan bahasa daerahnya sendiri dari pada menggunakan Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa kenegaraan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar